Powered By Blogger

Sabtu, 24 Juli 2010

askep keluarga

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Identitas umum
1. Identitas kepala keluarga
Nama : Ibu S
Umur : 39 tahun
Agama : islam
Suku : jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : penjahit
Alamat : jl.mawar
No tlp : -
2. Komposisin keluarga
No Nama L/P Hub.kel umur Pend. Imunisasi KB
1 An. E P Anak 5 TK Lengkap -
2 Tn. Su L Adik 32 SD - -

3. Genogram:














Keterangan:

Laki- laki penderita TBC

Perempuan meninggal dunia





4. Tipe keluarga
a. Jenis tipe keluarga
keluarga single parent yaitu keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ibu) dengan anak karena proses ditinggalkan.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut
Keluaraga tidak mampu memodifikasi lingkungan tempat tinggal dengan baik
5. Suku bangsa (etnis)
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga:
Ibu S berasal dari suku jawa, setelah menikah Ibu S menetap di Jember dan bahasa yang digunakan bahasa jawa dengan campuran bahasa madura. Keyakinan yang berhubungan dengan kesehatan keluarga Ibu S adalah membiarkan dahulu dan mengobati semampunya dengan bantuan obat-obat yang dapat dibeli di warung, jika tidak sembuh dapat pergi ke puskesmas terdekat.
b. Tempat tinggal keluarga
Sebagian besar kluarga tinggal di jawa
c. Kegiatan-kegiatan keagamaan
kepercayaan yang dianut keluarga ibu S adalah Islam. Menurut ibu S, ibu S biasanya melaksanakan ibadah di rumah dan kadang-kadang melakukanya di masjid didekat rumahnya.
d. Kebiasaan diet dan berbusana
Ny s sudah menggunakan pola busana modern tapi kadang dia jg sering menggunakan pola busana tradisional.diet keluarga masih menggunakan pola diet tradisional.
e. Struktur kekuasaan keluarga trdisional atau moderrn
Pengambilan keputusan adalah Ny S selaku kepala kleuarga
f. Pengambilan jasa-jasa perawatan kesehatan keluargadn praktisi
Menurut Ny S jika ada kluarga yang sakit maka kluarga dibelikan obat di warung dan njika tidak sembuh baaru di bawa k RS
g. Penggunaan bahasa sehari hari di rumah
Bahasa yang digunakan adlah bahasa jawa kadang kadang juga mengguankan bahasa indonesia saat berbicara dengan anaknya.
6. Agama dan kepercayaan
a. Seluruh anggota keluarga menganut agama islam
b. Anggota keluarga aktif dalam kegiatan keagamaan seperti acara maulid nabi muhammad SAW
c. Semua anggota keluarga menganut agama islam
d. Menurt Ny S penyakit merupakan suatu cobaan yang datangnya ari sang pencipta
7. Status sosial ekonomi keluarga
Ibu S mengatakan ia bekerja sebagai penjahit, penghasilan yang diperoleh per bulan Rp.200.000,-. Penghasilan tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya sehingga Ibu S mencari tambahan dengan menerima jahitan dirumahnya, menurut ibu S.
8. Aktivitas rekreasi keluarga
Ibu S mengatakan: biasanya ibu S mengajak An.Emi jalan-jalan ke alun-alun tetapi hal ini jarang dilakukan hanya ketika ibu S mempunyai uang

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Anak Ny S berusia 5 tahun berarti keluarga ini pada tahap keluarga dengan usia pra sekolah
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terprnuhi
Dari pengkajian yang didapatkan ada tugas perkembangan yang belum terpenuhi, adanya masalah yang kompleks pada keluarga Ibu S. Ibu S mangatakan: ibu S masih tidur dengan anak E sehingga belum ada privasi bagi anak E karena ibu S mengungkapkan bahwa anak E belum berani tidur sendiri. Ibu S belum mampu memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal privasi dan rasa aman.
C. Riwayat kesehatan keluarga inti
1. riwayat keluarga sebelumnya
Ibu S mengatakan: kedua orang tua Bp.T tinggal di Kediri dan sebagian keluarga besarnya tinggal disana sedangkan kedua orang tua Ibu S berada dijember dan sudah meninggal, ada satu orang adik yang tinggal bersama ibu S, ketika ibu S melahirkan, adik dari ibu S yang membantu merawat ibu S. Ibu S mengatakan: setelah mempunyai anak Bp.T mencari pekerjaan di bali untuk menafkahi keluarga dan setelah bekerja disana Bp.T ternyata menikah lagi dan tidak pernah pulang kerumah. Bp.T sudah lama meninggalkan ibu S dan anak E.
2. Riwayat kesehatn masing-masing anggota keluarga
No Nama Umur BB Keadaan kesehatan imunisai Masalah kesehatan Tindakan yang tela dilakukan
1 Ny S 39 40 kg batuk lengkap Tidak mampu berobat Mebeli obat di warung terdekat
2 An E 5 20 kg - Lengkap - -
3 Tn Su 32 60 kg - - - -

3. Sumber pelayanan kesehatan keluarga yang dimanfatkan yaitu puskesmas


D. Pengkajian lingkungan
1. Karakteristik rumah
a.gambaran tipe tempat tinggal
status rumah yang ditinggali adalah rumah milik sendiri
c. Denah rumah

7 pintu

4



2
3 5



Keteranagan:
1. Ruang tamu
2. Dapur
3. Tempat tidur anak
4. Tempat tidur Ny S
5. Kandang ayam
6. Kamar mandi
7. Ladang
8. Sumur
d. Gambaran kondisi rumah
rumah yang ditempati adalah rumah pribadi berukuran 6m x 8m yang ditempati oleh ibu S dan Anak E. Rumah terdiri dari 4 ruangan yaitu ruang tamu, dua kamar tidur dan dapur. Terdapat dua jendela di ruang tamu, satu jendela di kamar tidur depan yang ditempati oleh anak dan kamar tidur kedua ditempati ibu S tanpa jendela. Tembok rumah hanya berupa anyaman bambu, ruangan depan yang dibangun dari batu bata. Di dalam dapur terdapat kandang ayam yang bersebelahan dengan kamar tidur anak dan ibu.
e. Dapur terkesan kurang bersih dan sempit sumber iar bersih yaitu dr sumur,alat masak tidak lengkap,penempatan alat dapur tidak terjangkau oleh anak kecil.
f. Kamar mandi keluraga kurang bersih
g. Hunian tempat tidur dalam 1 kmr di huni oleh 2 orang privasi orang yang ada di kamar trjamin karena kamar memiliki pintu dan kunci
h. Klien memiliki kandang ayam yang kotor karena jarang dibersihkan
i. Keluarga merasa bersyukur telah mempunyai rumah untuk tempat berlindung
j. Anggota keluarga mengatakan bahwa mereka dapat melakukan aktivitas dengan leluasa tanpa merasa terganggu orang dari luar
k. Ny S mengatakan bahwa smpah dan air limbah dibiarkan sj di samping rumah
l. Anggota keluarga mengatakan belum puas dengan keadaan rumanya yang cukup sempit

2. Karakteristik tetangga
ibu S bertempat tinggal di perkampungan dengan jarak rumah antar tetangga yang cukup dekat.
3. Mobilitas geografis keluarga
ibu S dan anaknya setiap hari berjalan kaki untuk bekerja. Tidak ada kendaraan lain yang dimiliki keluarga ibu S. Setiap hari ibu S mengantarkan an. E pergi ke sekolah, kemudian dilanjutkan menuju tempat bekerjanya hingga pukul 10 siang.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi denagn masyarakat
ibu S mengatakan bahwa setiap hari berkumpul dengan An. E setelah pulang kerja. Dan ibu S memiliki perkumpulan pengajian yang diikuti secara rutin. Ibu S mengungkapkan bahwa tetangganya ada yang menyukai dan tidak menyukai ibu S.
5. Sistem pendukung keluarga
keluarga Ibu S. mendapatkan dukungan dari pamannya, bibinya yang tempat tinggalnya berdekatan dengan ibu S. ibu S juga mengatakan bahwa jarang memiliki permasalahan serius sehingga harus melibatkan keluarga
E. Struktur keluarga
1. pola komunikasi keluarga
ibu S menyampaikan bahwa anak E senang bercerita tentang temannya di sekolah dan ibu S menanggapinya dengan senang, bertanya tentang dapat tugas apa di sekolah, bagaimana tadi sekolahnya, dan sebagainya. Namun kadang kala ibu S pernah marah mana kala anaknya nakal, rewel, atau minta sesuatu yang menurut ibu S tidak bisa memenuhinya. Di dalam keluarga tersebut juga ada adik kandungnya yang bernama Tn. Su. Komunikasi ibu S dengan Tn. Su tidak begitu terbuka atau jarang berkomunikasi dengan alasan Tn. Su malu untuk berbicara apalagi masalah pribadinya. Tn. Su sering keluar bersama temannya dengan alasan bosan di rumah (penuturan ibu S). Dari penuturan ibu S, biasanya adiknya kalau ada masalah dia suka diam, menyendiri dan wajahnya terlihat sedih atau cemberut dan ibu S memancing pengakuan dari Tn. Su dengan cara bertanya kenapa kok terlihat sedih, pucat, cemberut. Namun dari sikap Tn. Su yang kurang terbuka ini ibu S tidak mempermasalahkannya karena ada teman-temannya yang Tn. Su ajak untuk berdiskusi terhadap masalahnya.
2. Struktur kekuatan keluarga
Ibu S pemegang keputusan terakhir dalam keluarga selama suaminya Bp. T lama tidak pulang sehingga dia yang menjadi kepala keluarga. Adiknya pun juga nurut saja tanpa banyak komentar terhadap keputusan ibu S (dari penuturan ibu S
3. Struktur peran
.a.Ibu S berperan sebagai ibu sekaligus sebagai kepala keluarga, pencari nafkah, ibu rumah tangga, pembimbing anak-anak, dan pengatur rumah tangga.
b.Anak E berperan sebagai anak tunggal dalam keluarga, penghibur keluarga dengan gerak-geriknya serta ucapannya yang lucu.
c. Sukirman tidak mempunyai peran yang sangat penting didalam keluarga ibu S karena statusnya hanya anggota keluarga tambahan.
4. nilai atau norma budaya
Norma yang dianut yaitu : sopan santun, menghargai orang lain, menghormati orang yang lebih tua, dan lainnya. Anak E kadang kala mendapat cubitan dan jeweran bila tidak mau segera pulang saat bermain dengan teman-temannya.
F. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif: ibu S mengatakan bahwa Anak E pernah mengungkapkan perasaannya pada saat meminta sesuatu padanya misalnya dengan merengek-rengek saat minta dibelikan susu, minta jalan-jalan ke alun-alun (dari penuturan ibu S).
2. Fungsi sosialisasi
Ibu S menyekolahkan anak E ke sekolah formal dan diperbolehkan bermain dengan teman sebaya dan anak S juga sering bermain di rumah tetangga, ke sungai kecil bersama teman-temannya kecuali pada malam hari hanya bermain ke rumah kakeknya (paman ibu S) (hasil pengamatan dan penuturan ibu S).
3. Fungsi perawatan keluarga
keluarga ibu S. mengatakan bahwa keadaan kesehatannya sudah mulai membaik namun masih perlu pengobatan secara rutin.. penghasilan per bulan hanya Rp 200.000 per bulan namun Ibu. S masih merasa belum mampu biayai kebutuhan keluarga. Menu makanan tiap hari berbeda-beda, sayuran diambil dari halaman belakang atau berbelanja, lauk pauknya kadang telur, tahu tempe, atau hanya sambal saja. Ketika terjadi gangguan kesehatan, ibu S langsung membawanya ke puskesmas patrang.
4. Fungsi reproduksi
ibu S mengatakan dari dulu tidak punya kelainan reproduksi. Anak E juga dilahirkan secara normal. Ibu S tidak pernah mengalami keguguran.
5. Fungsi ekonomi
ibu S mengatakan: gaji yang diperoleh belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan anaknya. Untuk menambah penghasilannya ibu S menjual sayuran dan telur hasil ternak, (penuturan ibu S).
G. Stres dan koping keluarga
1. Sterssor jangka pendek
ibu S mengatakan kadang anak E merengek atau bahkan menangis minta dibelikan susu, baju baru, ataupun jalan-jalan ke alun-alun. Namun oleh ibu S dibiarkan saja dengan alasan itu hanya keinginan sesaat anak E dan lebih baik uangnya dipakai untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
2. Stressor jangka panjang
keadaan perekonomian yang sulit terutama setelah Bp. T pergi kerja ke Bali dan lama tidak pulang sehingga ibu S harus mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama anaknya. Ibu S mengatakan gaji yang didapat sebagai seorang penjahit hanyalah Rp. 200.000/bulan dan itu sangat kurang. Penyakit TBC yang sudah lama dideritanya dianggap biasa olehnya sudah jarang kambuh.
3. Kemampuan keluarga dalam menghadapi stressor
ibu S sangat mampu dan sabar dalam menghadapi masalah yang muncul di dalam keluarganya. Ibu S mengatakan bahwa manusia hidup pasti ada masalah. Namun kita harus menghadapi itu dengan penuh kesabaran. Apalagi masalah ekonomi yang sangat minimal sekali. Ibu S jarang mengeluh saat kesulitan keuangan dan tidak pernah bersikap kasar terhadap anak S karena masalah yang dipikirkannya.
4. Strategi koping yang digunakan
menurut ibu S koping yang digunakan untuk membantu meringankan masalah ekonomi adalah menjual sayuran yang ditanam di belakang rumahnya. Selain itu menjual ayam dan telurnya serta menerima jahitan di rumah.
5. Strategi adaptasi disfungsional
ibu S mengatakan tidak ada perilaku yang menyimpang dalam menghadapi masalahnya. Semua masalah yang ada dihadapi dengan sabar.












H. Pemeriksaan fisik

No Pemeriksaan fisik Ny S An E
1 Keluhan saat ini Kadang batuk batuk Tidak ada keluhan
2 kepala • Rambut hitam
• Mata bersinar

• Warna kulit muka sawo matang
• .Bibir kecokelatan
• Lidah merah muda, permukaan berbintik.
• Gigi bersih. • Rambut hitam
• Mata bersinar
• Warna kulit muka sawo matang.
• Bibir kecokelatan
• Lidah merah muda, permukaan berbintik
• .Gigi bersih.
3 Leher • Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid.
• Teraba denyutan vena jugularis. • Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid.
• Teraba denyutan vena jugularis.
4. Thoraks • Suara nafas vesikuler
• .Perbandingan diameter anteroposterior: transversal= 1:2 • Suara nafas vesikuler.
• Perbandingan diameter anteroposterior: transversal= 1:2
5 Abdomen • Inspeksi, perkusi, palpasi: tidak ada pembesaran organ
• .Warna kulit kecokelatan.
• Terdengar bising usus. • Inspeksi, perkusi, palpasi: tidak ada pembesaran organ.
• Warna kulit kecokelatan•Terdengar bising usus

6 Ekstremitas atas • Tangan kanan dan kiri simetris
• .Teraba arteri brakhialis
• .Warna kulit kecokelatan
• .Tidak menderita kelumpuhan (kekuatan otot baik) • Tangan kanan dan kiri simetris.

• Teraba arteri brakhialis.
• Warna kulit kecokelatan
• Tidak menderita kelumpuhan (kekuatan otot baik)
7. Ekstremitas bawah • Kaki kanan dan kiri simetris.
• Warna kulit kecokelatan
• .Tidak menderita kelumpuhan (kekuatan otot baik • Kaki kanan dan kiri simetris.
• Warna kulit kecokelatan
• Tidak menderita kelumpuhan (kekuatan otot baik)

I. Harapan keluarga
1. Terhadap masalah kesehatnnya
keluarga berharap agar penyakit yang diderita oleh anggota keluarga bisa sembuh
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
3. Keluarga berharap agar petugas pelayanan lebih maksimal dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat agar tingka kesehatan masyarakat maupun keluarga bisa lebih baik/ optomal















J. Analisa data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds
-ibu s mengatakan air limbah dibiarkan mengalir di selokan sekitar rumah
-kamar an E berddekatan dengan kamar ibu s dan kandang ayam
Do
-air kotor dibuang di selokan
-sanitasi rumah buruk
-tidak terdapat jendela kamar di kamar ibu S Keluarga tidak mampu memodifikasi lingkungan disekitar rumah Resiko penularan infeksi
Pada an E dan ibu S.

2. Ds
-Ibu S mengatakan kandang ayam berada di dalam rumah
- menurut keluarga kandang ayam seharusnya berada di luar. Tetapi tidak ada biaya untuk membuat kandang
Do
-lingkungan tidak layak (kandang hewan di dalam rumah) Keluarga tidak mampu menentukan keputusan yang tepat untuk menangani masalah pemeliharaan rumah keluarga Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
3. Ds
-ibu S mengatakan dia berperan sebagai ibu sekaligus sebagai kepala rumah tangga,
-ibu S mengatakan ditinggalkan oleh suaminya dan menikah lagi
Do
Pekerjaan ibu S adalah penjahit,pengatur rumah tangga,juga pembimbing anaknya ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan baik karena status ibu S sebagai singgle parents yang berperan ganda dalam keluarga Perubahan penampilan peran keluarga terutama ibu S.


K. Rumusan masalah
1. Resiko penularan infeksi pada an.E dan ibu S b.d ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah untuk menyelesaikan masalah lingkungan disekitar rumah (paparan agen infeksi,kondisi hidup kurang bersih)
2. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah b.d ktidakmampuan Keluarga menentukan keputusan yang tepat untuk menangani masalah pemeliharaan rumah keluarga
3. Perubahan penampilan peran keluarga terutama ibu S. B.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan baik karena status ibu S sebagai singgle parents yang berperan ganda dalam keluarga
L. Prioritas diagnosa keperawatan

No kriteria s
k
a
l
a
b
o
b
o
t
Skoring pembenaran
1


. a. Sifat masalah.
Tidak/ kurang sehat.

b. Kemungkinan masalah dapat diubah.
Sebagian

c. Potensial masalah untuk dicegah.
Cukup
d. Menonjolnya masalah
Masalah berat,harus segera ditangani
3



1




2



2 1



2




1



1 3/3x 1=1



1/2x2=1




2/3x1=2/3



2/2x1=1 -Ibu S menyadari keadaan lingkungan n disekitar rumahnya dapat mengakibatkan dia dan -anaknya dapat terkena penyakit.
- keadaan lingkungan rumah S yang kurang baik dapat diatasi di ubah dengan cara memperbaiki memperbaiki pembuangan air limbah
- perbaikan saluran limbah yang baik dapat meminimalkan terjadinya penyakit

Masalah sangat dirasakan dan perlu ditangani secepat mungkin untuk menghindari dampak yang buruk
Jumlah:3 2/3






2. a. sifat masalah
kurang sehat



b.kemungkinan masalah dapat diubah
sebagian
c. Potensial masalah untuk dicegah
Rendah
d. Menonjolnya masalah

Ada dan tidak perlu segera ditangani

3




1



1





1 1




2



1





1 3/3x1=1




1/2x2=1



1/3x1=1/3





1/2x1=1/2 Kandang ayam yang terletak tepat di samping rumah menjadikan ancaman dalam munculnya penyakit yang lain misalnya flu burung
Perlunya kesadaran ibu S untuk segera memindahkan letak kandang ayam di belakang rumah.

Biaya untuk membuat kandang ayam yang baru masih belum mencukupi



Ancaman dirasakan ada tetapi keluarga merasa ada hal yang lebih penting untuk terlebih dahulu diselesaikan.
Jumlah: 2 1/6
3. a. sifat masalah
potensial


b. kemungkinan masalah dapat diubah.
Sebagian

c. potensial masalah untuk dicegah
cukup
d.menonjolnya masalah
ada masalah tp tiadak perlu ditangani 1



1




2


1 1



2




1


1 1/3x1=1/3



1/2x2=1




2/3x1=2/3


1/2x1=1/2 Ibu S sudah mulai terbiasa dengan peran gandanya sebagai single parent sejak kepergian Bp. T

Peran orang tua yang sesuai untuk mendapatkan pertumbuhan anak yang baik diharapkan oleh ibu S pada bagi E untuk memberikan perhatian penuh pada anak E
Masalah sudah lama berlangsung sekitar 5 tahun

Kehadiran Bp. T sudah tidak diharapkan lagi sehingga membuat ibu S semakin mantap untuk menyandang status sebagai single parent.

Jumlah: 1 1/12








Dari prioritas masalh di atas dapat disusun urutan diagnosa keperawatan sbb:
1. Resiko penularan infeksi pada an.E dan ibu S b.d ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah untuk menyelesaikan masalah lingkungan disekitar rumah (paparan agen infeksi,kondisi hidup kurang bersih).(skore 3 2/3)
2. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah b.d ktidakmampuan Keluarga menentukan keputusan yang tepat untuk menangani masalah pemeliharaan rumah keluarga.(skore 2 1/6)
3. Perubahan penampilan peran keluarga terutama ibu S. B.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan baik karena status ibu S sebagai singgle parents yang berperan ganda dalam keluarga
(skore 1 1/12)
M. Intervensi keperawatan
No Diagnosa Tujuan umum Tujuan khusus kriteria Standar Intervensi
1 Resiko terjadinya infeksi pada ibu S dan an E b.d ketidak mampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah untuk menyelesaikan permasalahan lingkungna disekitar rumah Setelah dilakukan asuhan keperawatan maka keluarga akan menunjukan kemampuan dalam memodifikasi lingkungan rumah 1. Keluarga mampu mengenal masalah dalam memodifikasi lingkungan


2. Keluarga mampu memutuskan untuk melakukan perubahan tata ruang rumah
3. Keluarga mampu memberikan dukungan positif pada ibu S untuk segera memindahkan kandang ayam ke belkang rumah
4. Keluaga mampu menciptakan lingkungan yang mendukung peningkatan status kesehatan keluarga


5. Keluarga mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang ada untuk melakukan konsultasi tentang pengaruh tata ruang terhadap pemeliharaan kesehatan keluarga Knowledge








Knowledge







Demonstrasikan










Demonstrasikanasikan










demonstrasikan Memberiakn informasi tentang masalah yang dapat ditimbulkan dalam tata lingkungan
Sikap ibu S untuk melakukan perubahan tata ruang rumah


Status kesehatan pada keluarga ibu S dapat ditingkatkan dengan adanya lingkungan yang nyaman dan bersih
Status kesehatn keliarga ibu S dapat ditingkatkan denagnadanya lingkungan yang nyaman dan bersih
Pelayanan kesehatn sangat memperhatikan faktor faktor yang mendukukung peningkatan kesehatan keluarga ibu S -Berikan penjelasan pada keluarga mengenai masalah maslah yang dapt ditimbulkan dari tata lingkungannya
-dukung keluarga untuk mengambil keputusan dalam melakukan perubahan tata ruang rumah

Anjurkan kepada keluarga untuk membesihkan lingkungan dengan benar






Anjurkan kepada keluarga membersihan lingkunganyang
benar






-anjurkan keluarga ibu S ke puskesmas untuk selalu mengontro kesehatn keluarganya.







2. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah b.d ktidakmampuan Keluarga menentukan keputusan yang tepat untuk menangani masalah pemeliharaan rumah keluarga Setelah dilakukan asuhan keperawatan keluaraga akan mengerti cara memelihara rumah 1.Keluarga mampu mengenal masalah pemeliharaan rumah









2.Keluarga mampu memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatur lingkungan rumah



3.Keluarga mampu melakukan tindakan modifikasi dengan tepat







4.Keluarga mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman





5.Keluarga dapat menggunakan fasilitas kesehatan yang ada untuk mendapatkan informasi tentang penatalaksanaan rumah dan sebagai tempat rujukan Knowledge














Knowlede











Knowledge












Demonstrasikan









demonstrasikan


1.Ibu S mampu mengidentifikasi adanya ancaman dalam lingkungan rumah
2.Tata ruang yang buruk dapat menyebabkan berbagai penyakit dan mengurangi kenyamanan











3.Ibu S dapat memindahkan kandang ayam ke halaman belakang dan membuat WC supaya yidak BAB di sungai



4.penataan ruangrumah yang baik dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih



5.Dengan menggunakan fasilitas kesehatan seperti puskesmas dapat membantu memberikan masukan untuk mengatur tata ruang rumah yang sehat dan sebagai tempat rujukan jika ada anggota keluarga yang sakit.
1.1.1.Bantu keluarga mengenal masalah
1.1.2.Tingkatk nstatus pendidikan keluarga dengan memberikan pendidikan pada keluarga tentang rumah sehat dan tata ruang rumah yang baik
2.1.1. Bantu keluarga dalam memutuskan tindakan keperawatan
2.1.2 Bantu keluarga mengidentifikasi keuntungan dan kerugian dalam pengambilan keputusan
3.1.1 Kaji kemampuan anggota keluarga dalam memodifikasi lingkungan
3.1.2 Jelaskan tentang perubahan yang bisa terjadi setelah memodifikasi lingkungan.
4.1.1 Ajarkan dan demontrasikan cara modifikasi lingkungan rumah.
4.1.2 Bantu keluarga dalam menciptakan lingkungan yang sehat
5.1.1 Beri penjelasan pada keluarga tentang fungsi fasilitas dan pelayanan kesehatan yang dapat digunakan.
5.1.2 Diskusikan tentang pelayanan yang ada sebagai tempat rujukam keluarga bila ada yang sakit.
5.1.3 Kaji kemampuan keluarga dalam penentuan pelayanan
3 Perubahan penampilan keluargaa terutama ibu S b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan baik karena status sebagai single parents yang berperan ganda dalam keluarga Setelah dilakukan asuhan keperawatan Ibu S mampu menjalankan perannya sebagai single parent
1. Keluarga mampu mengenal dampak situasi pada perubahanperan




2. Keluarga mampu memutuskan untuk melakukan peran ganda


3. Keluarga mampu meberikan support pada dirinya dalam pengasuhan anak E


4. Keluarga mampu memenuhi harapan perannya





5.Keluarga dapat menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan sebagai sarana untuk memutuskan masalah
respon verbal









respon verbal,






demonstrasikan







demonstrasikan








demonstrasikan
1Keluarga dapat menyebutkan adanya kesulitan dalam melakukan peran yang baru,


2. Ibu S tidak membutuhkan bantuan orang lain dalam mengasuh anak E
3.Anak E menjadi motivator bagi ibu S untuk menyemangati tetap hidup

4.Ibu S mampu menjalankan perannya dengan baik




5.Dengan menggunakan fasilitas kesehatan ibu S dapat berkonsultasi tentang masalah perannya
1.1.1 Bantu keluarga mengenal masalah
1.1.2 Diskusikan dengan ibu S mengenai rasa tidak menerima kondisi bahwa ibu Smelakukan peran ganda
2.1.1 Ajarkan perilaku baru yang dibutuhkan oleh ibu S untuk memenuhi suatu peran.


3.1.1 bantu ibu S dalam mengidentifikasi kekuatan diri
3.1.2 bantu ibu S dalam mengidentifikasi berbagai peran dalam hidup. 4.1.1 beri penjelasan pada ibu S tentang peran yang harus dilakukan sebagai single parent
4.1.2 fasilitasi diskusi tentang adaptasi peran 5.1.1 Beri penjelasan pada keluarga tentang fungsi fasilitas dan pelayanan kesehatan yang dapat digunakan.
5.1.2 Diskusikan tentang pelayanan yang ada sebagai tempat untuk mendapatkan solusi masalah peran keluarga.




































N. Implementasi dan evaluasi
No tgl Diagnosa
keperawatan Implementasi Tandatangan Evaluasi
1. 27/03/
2010 1. Resiko penularan infeksi pada an.E dan ibu S b.d ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah untuk menyelesaikan masalah lingkungan disekitar rumah (paparan agen infeksi,kondisi hidup kurang bersih).
1. Memberikan penjelasan pada ibu S mengenai masalah-masalah yang dapat ditimbulkan dari tata lingkungannya
2. memberikan dukungan keluarga untuk mengambil keputusan dalam melakukan perubahan tata ruang rumah
3. mendiskusikan dengan keluarga tentang pemindahan kandang ayam
4 .Menganjurkan keluarga untuk menjaga hygiene pribadi untuk melindungi tubuh terhadap infeksi
5 . Menganjurkan keluarga khususnya pada ibui S ke puskesmas untuk selalu mengontrol kesehatannya dan keluarga untuk menjaga hygiene pribadi untuk melindungi tubuh terhadap infeksi----
Faisal




faisal






Faisal



Faisal





faisal Tanggal
28/03/10
S: Ibu S mengatakan ingin segera memindahkan kandang ayamnya ke belakang rumah
O: sudah ada kerangka kandang ayam di belakang rumahnya
A: Masalah pembiayaan yang belum ada
P: Lakukan diskusi dengan keluarga cara untuk segeraS: Ibu S mengatakan ingin segera biaya tersebut
2. 30/03/
2010 Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah b.d ktidakmampuan Keluarga menentukan keputusan yang tepat untuk menangani masalah pemeliharaan rumah keluarga 1. Membantu keluarga mengenal masalah
2. Meningkatkan status pendidikan keluarga dengan memberikan pendidikan pada keluarga tentang rumah sehat dan tata ruang rumah yang baik
3. Kaji kemampuan anggota keluarga dalam memodifikasi lingkungan
4. Ajarkan dan demontrasikan cara modifikasi lingkungan rumah
5. Diskusikan tentang pelayanan yang ada sebagai tempat rujuka keluarga bila ada yang sakit
Faisal

Faisal







Saharudi




Tr



Zulsalihan

























Tanggal
31/03/01

S: ibu S menyatakan bahwa rumahnya masih butuh perbaikan dan akan memindahkan kandang ayam ke belakang rumah
O: Rumah berdebu- Lantai dari semen- kandang dan rumah hanya berbatasan dengan dinding bambu
A: Masalah belum selesai karena keterbatasan biaya tapi ada kemauan dari keluarga
P: anjurkan untuk segera melakukan tindakan


3. Tgl
01/04/
2010 Perubahan penampilan keluargaa terutama ibu S b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan baik karena status sebagai single parents yang berperan ganda dalam keluarga 1.Kembali mengkomunikasikan mengenai perasaan yang dirasakan oleh ibu S
2.Mengajak ibu untuk mengenal lebih jauh masalah yang sedang dihadapi
3. Membantu ibu S dalam mengidentifikasi kekuatan diri
4 beri penjelasan pada ibu S tentang peran yang harus dilakukan sebagai single parent
5 Memberikan dukungan pada ibu S agar dapat menjalani perannya dengan baik
Aan




Rudi



Ical



Kiki



Zul









S: Ibu S mengatakan sudah mulai melupakan Bp. T dan kehadirannya sudah tidak diharapkan lagi.
O: Ibu S terlihat lebih tenang namun matanya sedikit berkaca-kaca
A: Masalah mulai dapat diselesaikan
P: Lanjutkan diskusi dengan keluarga mengenai perannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar